Pacu Produksi Tambak Meningkat, PKM LPPM UHO Hadirkan Solusi Teknologi Produksi Pupuk Organik Cair (POC)

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Pacu Produksi Tambak Meningkat, PKM LPPM UHO Hadirkan Solusi Teknologi Produksi Pupuk Organik Cair (POC)

Senin, 06 Desember 2021

Konsel, JejariSultra.Com_Upaya Tim PKM LPPM UHO memberikan solusi tambak di Desa Mondoe Kecamatan Palangga Selatan Kabupaten Konawe Selatan disambut baik para petambak udang dan bandeng di wilayah itu. Apalagi diketahui, kawasan tambak di Desa Mondoe merupakan kawasan yang sangat berpotensi untuk pengembangan budidaya udang dan bandeng. Di sana  kelompok pembudidaya telah menjalankan usaha budidaya sejak lama, namun sejak pandemi covid 19 berbagai kendala petambak mengalaminya, seperti keterbatasan sarana produksi dan penurunan nilai jual terutama komoditas ikan bandeng. 


Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi berdampak juga pada produksi dan pemasaran hasil tambak, termasuk pada pembudidaya yang terdapat di daerah tersebut. Masalah yang dihadapi antara lain biaya produksi meningkat karena harga pupuk mengalami kenaikan yang disebabkan suplai pupuk bersubsidi yang terbatas. 


"Kesuburan tambak tidak optimal, menyebabkan ikan yang dihasilkan berukuran relatif kecil (6-8 ekor/kg) walaupun sudah dipelihara lima bulan sehingga harga jual rendah. Selain itu, karena mobilitas terbatas hasil panen terkendala pemasaran. Pada kelompok mitra dan masyarakat di Desa Mondoe, yang melakukan pekerjaan adalah pada laki-laki, sedangkan ibu-ibu umumnya tidak mempunyai aktivitas, selain mengurus rumah tangga," papar Indriyani Nur, Rabu (14/9). 


Ketua Tim PKM LPPM Universitas Halu Oleo Kendari, Indriyani Nur, Ph.D menyampaikan, berbagai kendala petani tambak sudah peneliti telah mengkaji lebih dalam, sehingga solusi yang ditawarkan yaitu teknologi produksi pupuk organik cair (POC), pengolahan ikan bandeng, dan digitalisasi pemasaran. Teknologi produksi dan penggunaan pupuk organik yaitu dalam bentuk organik cair (bio-slurry).


Indriyani mengatakan, bahwa teknologi POC memiliki berbagai kelebihan dibandingkan pupuk padat. Seperti petambak dapat memproduksi dan menggunakan pupuk pada tambaknya sendiri atau sebagai penyuplai pupuk organik.  Pupuk selanjutnya diaplikasikan dalam budidaya ikan bandeng hingga panen dengan masa pemeliharaan sekitar empat bulan. Sebagian hasil panen selanjutnya diolah dengan memperkenalkan teknologi pengolahan hasil perikanan. Ikan bandeng diolah seperti menjadi ikan bandeng tulang lunak (presto) dengan cita rasa bumbu alami.


Selanjutnya diajarkan teknik penyimpanan dan pengemasan sehingga memperpanjang masa simpan dan harganya dapat meningkat. Dengan demikian ibu-ibu dan remaja petambak dapat berperan dalam pengolahan hasil perikanan. 


Pelatihan digitalisasi pemasaran mencakup teknik fotografi produk dengan hanya menggunakan smartphone (HP) yang umum dimiliki masyarakat setempat dan langkah-langkah untuk mempromosikan produk secara online.


Dengan aplikasi pemasaran berbasis teknologi informasi, dapat memperpendek rantai pasok ikan bandeng segar dan ikan bandeng olahan untuk dipasarkan langsung ke konsumen serta menambah daya tarik produk. Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan pendampingan teknologi budidaya ikan, manajemen usaha serta pengembangan teknologi pemasaran untuk meningkatkan produksi dan nilai jual hasil budidaya.


Teknologi produksi sudah tersedia dan teruji keberhasilannya, serta bahan dan peralatan yang dibutuhkan dapat disediakan di lokasi UKM mitra.  Produksi POC dari limbah organik yang difermentasi dengan probiotik merupakan teknologi yang ramah lingkungan. 


Teknologi pengolahan berbahan ikan bandeng selanjutnya diintroduksi pada masyarakat dengan pelatihan dan penyediaan sarana produksi. Pengembangan sistem pemasaran/distribusi dilakukan dengan memanfaatkan internet dalam proses berbisnis.


Tahapan kegiatan keseluruhan yang telah dilakukan meliputi persiapan, penyediaan sarana, pelatihan produksi dan  penggunaan pupuk, budidaya ikan, pelatihan pengolahan ikan bandeng, pelatihan fotografi produk dan digital marketing, monitoring dan evaluasi setiap tahapan kegiatan.


Dengan kegiatan ini, maka ketersediaan akan kebutuhan pupuk yang cukup jumlahnya telah terpenuhi, tidak tergantung lagi pada pupuk dari luar, berkualitas, dan tersedia sepanjang waktu yang berimplikasi pada produktivitas tambak, peningkatan penghasilan petambak, kepastian berusaha dan pengelolaan tambak lebih ramah lingkungan. Selain itu dengan pengolahan ikan bandeng maka nilai jual dan jangkauan pemasaran semakin luas apalagi ditunjang dengan pemanfaatan teknologi internet sebagai perantara bisnis akan berdampak pada peningkatan ekonomi UKM mitra.


Dia menambahkan, solusi permasalahan yang diberikan Tim PKM LPPM untuk UKM mira diDesa Mondoe Kecamatan Palangga Selatan Kabupaten Konawe Selatan. Diantarannya, 

solusi untuk mengatasi permasalahan keterbatasan pupuk pada UKM Mitra diselesaikan dengan pendekatan. Yakni menerapkan tekonologi dan penyediaan sarana untuk produksi pupuk organik cair (bio-slurry), dan penerapan teknologi penggunaan pupuk organik pada budidaya ikan bandeng di tambak UKM mitra dan masyarakat sekitarnya.


Nah, Kelebihan pupuk cair adalah pada kemampuannya untuk memberikan unsur hara sesuai dengan kebutuhan klekap dan fitoplankton. Pemberian pupuk cair juga dapat dilakukan dengan lebih merata dan konsentrasinya dapat diatur dengan mudah sesuai kebutuhan. Pupuk dapat digunakan sebelum penebaran ikan ataupun selama masa pemeliharaan. Bila digunakan di awal, maka pupuk cair disebar pada tanah dasar yang telah dibalik. 


Sedangkan, lanjut Indri bahwa solusi terhadap produk pasca panen maka diberikan pendampingan usaha berupa penerapan teknologi pengolahan produk perikanan berbasis ikan bandeng, melakukan pelatihan penyediaan sarana produksi pengolahan ikan bandeng, yang dilakukan oleh ibu-ibu atau remaja putri Desa Mondoe. Pendampingan manajerial dan pengembangan pemasaran/distribusi melalui memanfaatkan internet dan ilmu fotografi dalam proses berbisnis atau  sistem pemasaran secara on line. Supaya petambak mempunyai posisi tawar dan dapat mengembangkan usaha dengan pembentukan koperasi yang resmi untuk pengembangan usaha.


"Seluruh kegiatan telah berjalan dengan sukses, teknologi telah diadopsi dan dijalankan oleh UKM Mitra sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat," imbuhnya. (tim)